Risalah haidl
1.
Darah Haid
A.
Pengertian Haidl
Menurut bahasa : mengalir
Menurut istilah syara’ : Haidl adalah
darah yang keluar dari farji seorang perempuan setelah umur 9 tahun,dengan
sehat (tidak karena sakit). Keluarnya darah tersebut adalah hal yang telah
ditetapkan ALLOH SWT bagi kaum wanita. (Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992:
11)
A.
Syarat Haidl
Seorang wanita mungkin melakukan
haidl jika sudah berumur 9 tahun (taqriban) yakni tidak harus sudah sempurna 9
tahun,tetapi boleh kurang ,asalkan kurangnya tidak sampai 16 hari.Berikut
syarat darah dapat dikatakan darah haidl:
1) Tidak
kurang dari 24 jam
2) Tidak
lebih dari 1 hari
3) Bertempat pada
waktu mungkin/bisa haidl.
(Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 12)
B.
Sifat Darah Haidl
Warna darah haidl ada lima macam:
A) Hitam , (warna ini
paling kuat)
B) Merah
C) Abu-abu (antara
merah dan kuning)
D) Kuning
E) Keruh (anara kuning
dan keruh)
(Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 22)
C.
Perkara yang Haram Bagi Wanita Haidl dan Nifas
ü -Sholat,tidak
wajib qodlo’ bahkan haram
ü -Sujud syukur
ü -Syujud tilawah
ü -Thowaf
ü -Puasa,tetapi
wajib qodlo’ (Romadlon)
ü -I’tikaf (diam
dalam masjid)
ü -Masuk masjid
(kalau) khawatir mengkotori masjid
ü -Menyentuh dan
membaca Al-Qur’an
ü -Bersuci
ü -Bersetubuh dan
dijatuhi talaq
D.
Ayat Al Qur’an tentang haidl
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
"Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu
menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka,
sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di
tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Q.S.
Al-Baqarah : 222)
2. Darah Istihadloh
Istikhadoh adalah darah yang keluar dari farji wanita diluar
kebiasaan bulanannya (haid) atau ddiluar waktu haid dan bukan karena melahirkan
atau darah yang tidak memenuhi syarat-syarat darah haidl dan nifas. (Muhammad
Ardani Bin Ahmad 1992: 38)
a.
Ciri-ciri Darah Istihadloh
Ø Berwarna merah
segar
Ø Darah haid
bersifat keras, sedangkan darah istihadloh bersifat lunak
Ø Bersfat encer
Ø Beraroma seperti
darah pada umumnya
b.
Pembagian Orang Istikhadloh (Mustahadloh)
Ø Mubtadda;’ah Mumayyizah
Yaitu,
wanita yang baru pertama kali megalami haidl dan darah yang keluar melebihi 15
hari, syarat bagi Mustahadloh ini :
1. darah kuat tidak
kurang dari 24 jam
2. darah kuat tidak
melebihi 15 hari 15 malam
3. darah lemah tidak
kurang dari 15 hari 15 malam
4. tidak selang
seling antara darah kuat dan darah lemah
Jika
salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi maka mustahadloh ini masuk pada
kategori mubtada’ah ghoiru mumayyizah.
Ø Mubtada’ah
ghoiru mumayyizah
wanita
yang baru pertama kali mengalami haid dan darah yang keluar melebihi batas
maksimal haidl serta darahnya hanya satu macamatau lebih, namun tidak memenuhi
4 syarat yang terdapat dalam mubtada’ah mumayyizah.
Ø Mu’tadah
mumayyizah
wanita
yang pernah haidl dan suci. Kemudian ia mengeuarkan darah melebihi batas
maksimal haidl, serta darah yang keluar dapat dibedakan antara darah kuat dan
darah lemah dan memenuhi syarat-syarat mubtada’ah mumayyizah
Ø Mu’tadah ghoiru
mumayyizah dzakiroh li ‘adaatiha qodron wa waqtan
Orang
yang pernah haidl dan suci,darahnya hanya satu macam,serta wanita yang
bersangkutan ingat akan ukuran dan waktu haidl dan suci yang menjadi (adat)nya.
Ø Al mu’tadah
ghoiru mumayyizah liadatiha qodron wa waqtan (al-mutahayyiroh
Orang
istikhadloh yang kelima,yaitu orang istikhadloh yang pernah haidl dan
suci,darahnya satu macam dan ia tidak ingin/tidak mengerti akan ukuran serta
waktu adat darah haidlnya yang pernah ia jalankan,wanita yang demikian ini juga
disebut “MUTAHYYIROH”
Ø Mu’tadah
ghoiru mumayyizah dzakiroh liadatiha qodron laa wawaqtan (mutahayyirohbin
nisbati liwaqtil aadhah
Orang
istikhaloh yang pernah haidl dan suci hanya 1 macam dan ia hanya ingat pada
banyak sedikitnya haidl menjadi adatnya tadi, namun tidak ingat akan waktunya.
Ø Al mu’tadah
ghoiru mumayyizah az zakiroh li ada tiha waqthan laa qodrow /mutahyyroh bin
nisbati liqodril aadah
Orang
istikhadloh yang pernah haidl dan suci,warna darahnya hanya satu / tidak bias
membedakan darah,dan ia ingat akan waktu haidl adatnya,tapi tidak ingat pada
banyak sedikitnya
c.
Sholat Bagi Orang Istikhadloh
Istikhadloh itu tidak menghalangi
pada perkara yang dilarang/haram sebab haidl.Karena hadats dan najisnya terus
maka jika akan melakukan sholat fardhu harus melakukan 4 perkara terlebih
dahulu,yaitu:
Ø Membasuh farji
Ø Menyumbat farji
dengan kapas/yang serupa,supaya darah tidak menetes keluar.
Ø Membuat farji
dengan celana dalam atau sejenisnya.
Ø Bersuci dengan
wudlu’ atau tayamum
Semua perkara diatas wajib dijalankan
setiap akan sholat fardhu. (Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 82)
3.
Darah Nifas
Menurut bahasa: melahirkan
Menurut istikah syara’ : Nifas adalah darah yang keluar dari
farji wanita setelah melahirkan. Yakni setelah kosongnya rahim (kandungan) dari
anak yang dikandung, atau belum melebihi 15 hari setelah melahirkan, meskipun
anak yang dilahirkan masih berupa darah (alaqoh) atau daging menggumpal
(mudghoh). Adapun darah yang keluar bersamaan ketika prose melahirkan tidak
disebut darah nifas. Nifas paling
sedikit keluarnya adalah setetes darah, artinya asal ada darah keluar meskipun
sedikit sudah dinamakan nifas. Pada umumnya lama nifas 40 hari dan paling lama
60 hari. (Abdlloh bin muhammad 2001, 102)
No comments:
Post a Comment