Saturday, April 2, 2016

Risalah Haid



Risalah haidl
1.       Darah Haid
A.      Pengertian Haidl
Menurut bahasa : mengalir
Menurut istilah syara’ : Haidl adalah darah yang keluar dari farji seorang perempuan setelah umur 9 tahun,dengan sehat (tidak karena sakit). Keluarnya darah tersebut adalah hal yang telah ditetapkan ALLOH SWT bagi kaum wanita. (Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 11)

A.      Syarat Haidl
Seorang wanita mungkin melakukan haidl jika sudah berumur 9 tahun (taqriban) yakni tidak harus sudah sempurna 9 tahun,tetapi boleh kurang ,asalkan kurangnya tidak sampai 16 hari.Berikut syarat darah dapat dikatakan darah haidl:
1)   Tidak kurang dari 24 jam
2)   Tidak lebih dari 1 hari
3)   Bertempat pada waktu mungkin/bisa haidl.
(Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 12)
B.      Sifat Darah Haidl
Warna darah haidl ada lima macam:
A)   Hitam , (warna ini paling kuat)
B)   Merah
C)   Abu-abu (antara merah dan kuning)
D)  Kuning
E)   Keruh (anara kuning dan keruh)
(Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 22)
C.      Perkara yang Haram Bagi Wanita Haidl dan Nifas

ü  -Sholat,tidak wajib qodlo’ bahkan haram
ü  -Sujud syukur
ü  -Syujud tilawah
ü  -Thowaf
ü  -Puasa,tetapi wajib qodlo’ (Romadlon)
ü  -I’tikaf (diam dalam masjid)
ü  -Masuk masjid (kalau) khawatir mengkotori masjid
ü  -Menyentuh dan membaca Al-Qur’an
ü  -Bersuci
ü  -Bersetubuh dan dijatuhi talaq

D.     Ayat Al Qur’an tentang haidl
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Q.S. Al-Baqarah : 222)
2.      Darah Istihadloh
Istikhadoh adalah darah yang keluar dari farji wanita diluar kebiasaan bulanannya (haid) atau ddiluar waktu haid dan bukan karena melahirkan atau darah yang tidak memenuhi syarat-syarat darah haidl dan nifas. (Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 38)
a.      Ciri-ciri Darah Istihadloh
Ø  Berwarna merah segar
Ø  Darah haid bersifat keras, sedangkan darah istihadloh bersifat lunak
Ø  Bersfat encer
Ø  Beraroma seperti darah pada umumnya


b.      Pembagian Orang Istikhadloh (Mustahadloh)
Ø  Mubtadda;’ah Mumayyizah
Yaitu, wanita yang baru pertama kali megalami haidl dan darah yang keluar melebihi 15 hari, syarat bagi Mustahadloh ini :
   1. darah kuat tidak kurang dari 24 jam
   2. darah kuat tidak melebihi 15 hari 15 malam
   3. darah lemah tidak kurang dari 15 hari 15 malam
   4. tidak selang seling antara darah kuat dan darah lemah
Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi maka mustahadloh ini masuk pada kategori mubtada’ah ghoiru mumayyizah.
Ø  Mubtada’ah ghoiru mumayyizah
wanita yang baru pertama kali mengalami haid dan darah yang keluar melebihi batas maksimal haidl serta darahnya hanya satu macamatau lebih, namun tidak memenuhi 4 syarat yang terdapat dalam mubtada’ah mumayyizah.
Ø  Mu’tadah mumayyizah
wanita yang pernah haidl dan suci. Kemudian ia mengeuarkan darah melebihi batas maksimal haidl, serta darah yang keluar dapat dibedakan antara darah kuat dan darah lemah dan memenuhi syarat-syarat mubtada’ah mumayyizah
Ø  Mu’tadah ghoiru mumayyizah dzakiroh li ‘adaatiha qodron wa waqtan
Orang yang pernah haidl dan suci,darahnya hanya satu macam,serta wanita yang bersangkutan ingat akan ukuran dan waktu haidl dan suci yang menjadi (adat)nya.
Ø  Al mu’tadah ghoiru mumayyizah liadatiha qodron wa waqtan (al-mutahayyiroh
Orang istikhadloh yang kelima,yaitu orang istikhadloh yang pernah haidl dan suci,darahnya satu macam dan ia tidak ingin/tidak mengerti akan ukuran serta waktu adat darah haidlnya yang pernah ia jalankan,wanita yang demikian ini juga disebut  “MUTAHYYIROH”
Ø  Mu’tadah ghoiru mumayyizah dzakiroh liadatiha qodron laa wawaqtan (mutahayyirohbin nisbati liwaqtil aadhah
Orang istikhaloh yang pernah haidl dan suci hanya 1 macam dan ia hanya ingat pada banyak sedikitnya haidl menjadi adatnya tadi, namun tidak ingat akan waktunya.
Ø  Al mu’tadah ghoiru mumayyizah az zakiroh li ada tiha waqthan laa qodrow /mutahyyroh bin nisbati liqodril aadah
Orang istikhadloh yang pernah haidl dan suci,warna darahnya hanya satu / tidak bias membedakan darah,dan ia ingat akan waktu haidl adatnya,tapi tidak ingat pada banyak sedikitnya
c.       Sholat Bagi Orang Istikhadloh
Istikhadloh itu tidak menghalangi pada perkara yang dilarang/haram sebab haidl.Karena hadats dan najisnya terus maka jika akan melakukan sholat fardhu harus melakukan 4 perkara terlebih dahulu,yaitu:
Ø  Membasuh farji
Ø  Menyumbat farji dengan kapas/yang serupa,supaya darah tidak menetes keluar.
Ø  Membuat farji dengan celana dalam atau sejenisnya.
Ø  Bersuci dengan wudlu’ atau tayamum
Semua perkara diatas wajib dijalankan setiap akan sholat fardhu. (Muhammad Ardani Bin Ahmad 1992: 82)
3.      Darah Nifas
Menurut bahasa: melahirkan
Menurut istikah syara’ : Nifas adalah darah yang keluar dari farji wanita setelah melahirkan. Yakni setelah kosongnya rahim (kandungan) dari anak yang dikandung, atau belum melebihi 15 hari setelah melahirkan, meskipun anak yang dilahirkan masih berupa darah (alaqoh) atau daging menggumpal (mudghoh). Adapun darah yang keluar bersamaan ketika prose melahirkan tidak disebut darah nifas. Nifas  paling sedikit keluarnya adalah setetes darah, artinya asal ada darah keluar meskipun sedikit sudah dinamakan nifas. Pada umumnya lama nifas 40 hari dan paling lama 60 hari. (Abdlloh bin muhammad 2001, 102)










No comments:

Post a Comment